“Terpampang di Pampang”, Komik Lokal Karya Anak Bangsa yang Siap Dibaca di Perpustakaan Provinsi Kalimantan Timur
Samarinda- Perpustakaan Provinsi Kalimantan Timur resmi menambah koleksi bacaan lokalnya dengan hadirnya komik baru karya anak Benua Etam berjudul Terpampang di Pampang. Komik budaya yang memuat kisah tentang Desa Budaya Pampang dan kini tersedia untuk dibaca masyarakat umum. Sebanyak 4 eksemplar telah masuk dalam koleksi perpustakaan, Jumat (5/12/2025)
Komik Terpampang di Pampang lahir dari observasi Tim Penulis. Penanggung Jawab, Arif Ramadhan, melihat minimnya perhatian masyarakat terhadap Kampung Pampang. Padahal, Pampang merupakan pusat kebudayaan Suku Dayak Kenyah yang hidup harmonis di tengah arus modernisasi.
“Komik ini menyasar remaja dan anak-anak, biar mereka penasaran dengan kebudayaan Pampang. Banyak warga Samarinda sendiri jarang berkunjung ke Pampang. Padahal, di sana kita masih bisa bertemu masyarakat Dayak Kenyah yang menjaga tradisi dan hidup dalam harmoni,” jelas Arif.
Arif menegaskan bahwa komik ini merupakan karya kolektif. Beberapa kreator lokal turut berkolaborasi, antara lain Muhammad Dhani sebagai penulis cerita, Achmad Reza sebagai desainer grafis, dan Denny Vernanda sebagai ilustrator. Proses pengerjaan komik berlangsung selama 2,5 bulan, sebelum akhirnya dicetak dan diperbanyak oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIV Kaltimtara. Sebanyak 90 eksemplar telah didistribusikan ke berbagai perpustakaan di Kalimantan Timur. Arif menekankan bahwa komik ini tidak diperjualbelikan.
“Harapannya semakin banyak masyarakat yang membaca komik bertema budaya Kalimantan Timur ini. Semoga anak-anak penasaran dengan Pampang,” ujarnya.
Keistimewaan komik ini tidak hanya terletak pada visual dan ceritanya yang penuh unsur budaya, tetapi juga karena Terpampang di Pampang menjadi komik pertama bertema budaya Kalimantan Timur yang kini tersedia di Perpustakaan Provinsi Kaltim, Jalan Ir. H. Juanda, Samarinda.
Komik ini mengisahkan Deni si Pesut, karakter ikonik yang menemani dua turis bernama Ririn dan Reza saat berkunjung ke Samarinda. Rencana perjalanan mereka yang semula sederhana berubah menjadi petualangan penuh eksplorasi budaya, termasuk kunjungan ke Desa Budaya Pampang. Bersama Deni si Pesut, mereka menemukan sisi-sisi Samarinda yang kaya tradisi, hangat, dan penuh cerita.
Dengan hadirnya komik ini, Perpustakaan Provinsi Kaltim berharap semakin banyak generasi muda yang mengenal budaya lokal, sekaligus menumbuhkan rasa bangga terhadap kekayaan tradisi Kalimantan Timur.
Sumber: Humas DPK Kaltim