Abstrak Buku : Pangeran Antasari dan meletusnya Perang Banjar

Line Shape Image
Line Shape Image
Abstrak Buku : Pangeran Antasari dan meletusnya Perang Banjar

Abstrak Buku : Pangeran Antasari dan meletusnya Perang Banjar

Pengarang           :     H.M. Syamsiar Seman

Judul                      :     Pangeran Antasari dan meletusnya  Perang Banjar.

Sumber                 :     Buku Deposit

Kolasi                    :     viii, 76 hlm.

Subyek                  :     Sejarah-Kalimantan Selatan

Call Number         :     CB-D.17/2011-142/2846-2017

Tahun Terbit        :     2011

Buku dengan judul Pangeran Antasari dan meletusnya Perang Banjar merupakan gambaran perjuangan pangeran ANtasari seorang pahlawan Nasional pertama di Kalimantan Selatan.Beliau tidak saja deikenal sebagai pemimpin pejuang bersenjata, juga sebagai pemimpin agama Isalam yang mendapat penghargaan dari masyarakat Barito bergelar Penembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin, dengan semboyan hidup untuk Allah dan mati untuk Allah.

Peristiwa perang banjar dimulai dengan penyerangan yang luar biasa dibawah pimpinan Pangeran Antasari terhadap perusahaan tambang  batu bara orange Nassau di Pengaron sebagai kubu pertahanan Belanda, berjuang bersama Ali Akbar,Mantri Taming Yuda menggerakkan kurang lebih 300 orang  prajurit.Meletusnya pertempuran pada tanggal 28 April 1859 merupakan peristiwa yang sangat mengejutkan hingga tercatat pada dokumen Hindia Belanda  sebagai awal pecahnya perang Banjar.

Pada tanggal 25 Juni 1859 Belanda memaksa Pangeran Tamjidillah turun tahta dari kesultanan banjar  dan membuangnya ke Bogor sementara Pangeran Hidayatullah menyingkir dari kesultanan kemudian segera ke Karang Intan dan Amuntai.

Dalam perang Banjar yang cukup lama pemerintah kolonial  Belanda  telah menggerakkan kurang lebih  3000 personil tentara terdiri atas 140 opsir bangsa Belanda 1000 serdadu Eropah 60 orang  Afrika.Rakyat Banjar tetap bertahan dan melakukan penyerangan dengan senjata tradisional dengan tekat “haram menyerah lawan Belanda”.

Pasukan banjar dengan semangat juang yang sangat tinggi, walau hanya mengandalkan senjata tradisional seperti parang bungkul, Mandau, tombak dan keris.Wijnmalen dan ir. Motley pimpinan perusahaan  batu-bara Orange  Nassau mati dan anak buahnya terbunuh.Pangeran Hidayatullah memerintah  Jalil gelar Adipati  Anom Dinding Raja membangun Bontang di Batu Mandi.

Bontang diserang oleh pasukan Belanda, namun mereka terperangkap sehingga menewaskan sersan Van Den Bosch, Kopral Koudijs dan beberapa serdadunya.Semangat juang rakyat Banjar dituangkan dalam surat Pangeran Antasari yang ditujukan kepada G.M.Verspyck pada tanggal 20 Juli 1861.Kendatipun rakyat Banjar harus menerima kekalahan persenjataan yang tidak seimbang.

Penulis Abstrak : Masitah (Pustakawan Ahli Madya)

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Prov. Kaltim

Editor : Andri P.


Ada Aspirasi/Pengaduan yang mau anda sampaikan?

Sampaikan disini lapor.go.id
Shape Image
Shape Image