Alirkan Rezeki Tak Terputus untuk Masyarakat, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Baznas Kaltim Gelar Kaltim Berzakat
Alirkan Rezeki Tak Terputus untuk Masyarakat, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Baznas Kaltim Gelar Kaltim Berzakat
Samarinda- Menjemput berkah Ramadan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menggelar Kaltim Berzakat, Penyerahan Zakat oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Pejabat Pemerintah serta Muzakki lainnya terlaksana. Mengajak seluruh kepala perangkat daerah di Kalimantan Timur, usai seremoni acara, para kepala perangkat daerah berbondong-bondong menuju meja pembayaran zakat yang telah disediakan oleh BAZNAS Prov Kaltim di Gedung Olah Bebaya, Kompleks Kantor Gubernur Kalimantan Timur, pada Senin (10/3/2025)
Menghadiri kegiatan berbagi tersebut, Plt Kepala DPK Kaltim, Anita Natalia Krisnawati menyambut baik kegiatan bersedekah yang tujuannya memberikan rezeki bagi masyarakat ucapnya saat ditemui di Gedung Olah Bebaya.
“Kita melakukan akad untuk zakat fitrah, mal, fidyah, dan juga infak dan sedekah. Seluruh kepala OPD dan eselon 3 berzakat, sehingga agenda ini sangat baik ditambah ada Baznas Kaltim Award jadi kita tahu Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) mana yang rutin melaksanakan zakat. Hal tersebut, jadi memotivasi kita sebagai ASN yang menmpunyai rezeki yang cukup untuk bisa menyisihkan sedikit harta kita kepada masyarakat yang membutuhkan. Insyallah rezeki ketika kita niatkan untuk berbagi tidak akan berkurang atau terputus, justru akan semakin bertambah,” papar perempuan yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPK Kaltim tersebut.
Anita dan jajaran eselon 3 lainnya yakni Kepala Bidang DPPKBP, dan Kepala Pembinaan Kearsipan dan Tenaga Kearsipan DPK Kaltim pada akhir acara mereka melakukan pembayaran zakat.
“Mari perbanyak ibadah dan amalan di bulan suci ini dan kedepannya semoga percikan semangat berbagi tersebut juga tidak padam walau di luar Bulan Ramadan,” harap Anita.
Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Timur, Dr.H.Rudy Mas’ud membuka kegiatan Kaltim Berzakat. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menyadari peran dan manfaat penting zakat bagi masyarakat.
“Infak dan sedekah bukan semata kewajiban, tetap lebih pada tanggung jawab dan kepedulian sosial
Jika zakat hanya wajib diberikan kepada 8 golongan (sesuai perintah agama), maka dana infak dan sedekah, termasuk dana CSR bisa diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan lainnya,” kata Rudy.
Laporan oleh Baznas Provinsi Kaltim yang disampaikan langsung oleh Ketua ,H Ahmad Nabhan menyampaikan pengumpulan ZIS dari Baznas provinsi dan kabupaten/kota serta LAZ se Kaltim sekitar Rp175 miliar dan potensi dana ZIS dan serta sosial keagamaan lainnya (DSKL) sekitar Rp6 triliun. Ditambahkan, setiap bulan dana ZIS dan DSKL yang diterima Baznas Kaltim sekitar Rp450 juta.
“Terbesar dari UPZ Bankaltimtara Rp260 juta. Lalu, UPZ Dinas Kehutanan Rp112,23 juta, UPZ UINSI Rp26 juta, dan UPZ Bappeda Rp24 juta,” pungkasnya.
Sumber: Humas DPK Kaltim
