Kemeriahan Festival Literasi Hari Kunjung Perpustakaan 2025: Menyemai Semangat Membaca di Kalimantan Timur
Samarinda – Suasana semarak menyelimuti Gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa, 16 September 2025. Festival Literasi dalam rangka memperingati Hari Kunjung Perpustakaan 2025 resmi dibuka dan langsung menyedot antusiasme masyarakat dari berbagai kalangan.
Hari pertama festival ini dibuka dengan dua agenda utama yang memikat perhatian pengunjung: Grand Final Lomba Cipta dan Baca Puisi dari tujuh finalis terbaik, serta Bedah Buku “Kisah-Kisah Samarinda Tempo Dulu” karya Syafruddin Pernyata, atau yang akrab disapa Espe. Bedah buku ini menghadirkan nostalgia tentang sejarah lokal Samarinda, yang disampaikan secara menarik dan reflektif oleh sang penulis.
Namun, kemeriahan tak berhenti di situ. Festival ini semakin meriah dengan berbagai kegiatan pendukung seperti Pameran Literasi Naskah Kuno yang telah dialihmediakan, koleksi koran-koran lama bernilai sejarah, serta Bazar Buku dari penerbit Gramedia. Komunitas SMR Book Party juga membuka Lapak Buku Baca Gratis, yang ramai dikunjungi oleh pelajar dan pegiat literasi muda.
Kreativitas pun turut dipamerkan melalui pameran kriya dan aksi menggambar langsung oleh seniman Hadi Wardoyo, yang sukses menarik perhatian pengunjung dari kalangan seni dan umum.
Pengunjung tidak perlu khawatir akan lapar atau haus, karena festival ini juga diramaikan dengan berbagai lapak UMKM yang menjajakan aneka makanan dan minuman. Tak ketinggalan, produk dari UMKM binaan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial turut memperkaya keberagaman sajian yang ditawarkan.
Plt Kepala DPK Kaltim, Anita Natalia, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme masyarakat dalam mengikuti Festival Literasi ini. Dalam sambutannya, ia menegaskan:
“Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Hari Kunjung Perpustakaan Tahun 2025, yang setiap tahunnya kita peringati sebagai momentum untuk memperkuat budaya membaca dan membumikan literasi di tengah masyarakat. Tema besar yang kita usung adalah ‘Membumikan Literasi, Menumbuhkan Generasi Emas.’ Tema ini sejalan dengan visi pembangunan Provinsi Kalimantan Timur 2025–2029, yaitu ‘Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas.’ Visi ini bukan hanya slogan, tetapi merupakan arah dan komitmen kita bersama, untuk memastikan bahwa seluruh kebijakan pembangunan daerah difokuskan untuk menyiapkan manusia Kalimantan Timur yang cerdas, kreatif, dan tangguh.”
Senada dengan itu, Ketua Panitia Pelaksana, Hana Iriana, SE, MM, juga menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi pondasi kolaborasi lintas sektor:
“Kegiatan ini diharapkan mempererat kolaborasi antara pemerintah, penerbit, akademisi, komunitas literasi, dan lembaga mitra, sehingga terbentuk ekosistem literasi yang berkelanjutan dan inklusif. Dengan demikian, literasi tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, melainkan gerakan nyata yang membumi dan mengakar di masyarakat.”
Festival Literasi ini masih akan berlangsung dengan berbagai agenda menarik selama beberapa hari ke depan, dan terbuka untuk umum. Dengan semangat membumikan literasi, DPK Kaltim mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan membaca sebagai budaya, dan literasi sebagai jalan menuju generasi emas Kalimantan Timur.
Sumber: Humas DPK Kaltim