
Literasi Itu Seru! 84 Siswa SDN 10 Samarinda Serbu Perpustakaan Kaltim, Jelajahi Ruang Baca hingga Ruang Pengolahan Buku
Samarinda- Upaya menanamkan budaya literasi sejak dini terus digencarkan oleh berbagai pihak, salah satunya melalui kegiatan kunjungan edukatif ke perpustakaan. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur kembali menerima kunjungan dari sekolah dasar, kali ini dari SD Negeri 10 Samarinda. Sebanyak 84 siswa hadir tepat waktu di Perpustakaan Provinsi Kaltim pukul 08.00 WITA, dengan semangat yang tinggi untuk mengenal lebih dekat dunia literasi, Selasa (7/10/2025)
Kunjungan ini bukan hanya sekadar wisata edukasi biasa. Para siswa diajak berkeliling menjelajahi seluruh lantai gedung perpustakaan yang dipenuhi dengan fasilitas modern dan ramah anak. Mulai dari Ruang Perpustakaan Anak, Ruang Digital, hingga Ruang Koleksi Buku Lokal dan Naskah Kuno, semuanya diperkenalkan sebagai bagian dari ruang tumbuh generasi muda.
Tak hanya membaca buku, siswa juga diajak melihat langsung fasilitas seperti Ruang Majalah Terbitan Berkala, Ruang Koleksi Naskah Kuno, hingga Ruang Pengolahan Buku, Ruang Diskusi hingga Ruang Otomasi (Co-Working Space) yang memperlihatkan bahwa perpustakaan kini tidak hanya tentang tumpukan buku, tetapi juga tempat untuk berkarya, berdiskusi, hingga berinovasi.
Plt Kepala DPK Kaltim, Anita Natalia Krisnawati, menyambut hangat kehadiran para siswa. Ia menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara sekolah dan perpustakaan dalam membangun generasi yang melek literasi.
“Kami sangat senang melihat semangat dan rasa ingin tahu para siswa.Ini menandakan bahwa literasi bisa tumbuh melalui pendekatan yang menyenangkan dan interaktif,” ujar Anita.
Lebih lanjut, Anita menjelaskan bahwa seluruh layanan perpustakaan terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya apa pun. Masyarakat bisa membuat kartu anggota secara gratis, meminjam buku, menggunakan ruang baca, hingga mengakses layanan digital tanpa khawatir akan biaya atau denda keterlambatan.
“Kami ingin semua lapisan masyarakat merasa nyaman dan tidak terbebani saat datang ke perpustakaan. Ini adalah ruang publik, milik bersama, dan bisa dimanfaatkan oleh siapa saja, mulai dari anak-anak, pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum,” tambahnya.
Kegiatan seperti ini diharapkan tidak hanya menjadi kunjungan sesaat, tetapi juga memicu rasa ingin tahu dan kebiasaan membaca dalam kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan anak-anak.
DPK Kaltim terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan dan menjadikan perpustakaan sebagai ruang inklusif yang menyenangkan, modern, dan relevan dengan perkembangan zaman.
Sumber: Humas DPK Kaltim