
Literasi On The Go! DPK Kaltim “Gowes” Perpustakaan Keliling ke Dua Pesantren di Tenggarong Seberang
Kutai Kartanegara-Dalam upaya memperluas jangkauan layanan literasi hingga ke daerah-daerah yang minim akses, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur melalui Bidang Layanan, Otomasi, dan Kerjasama Perpustakaan (LOKP) kembali menyelenggarakan program Layanan Perpustakaan Ekstensi (Perpustakaan Keliling). Kali ini, layanan tersebut menjangkau dua pesantren di Kecamatan Tenggarong Seberang, Rabu (3/9/25)
Program tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara DPK Kaltim dengan dua yayasan pendidikan, yakni Yayasan Pendidikan Al Masyhuriah dan Yayasan Pendidikan Ma’arif Diponegoro. Penandatanganan dilaksanakan langsung oleh perwakilan dari ketiga pihak.
Kerja sama ini bertujuan untuk mendukung penyediaan bahan pustaka bagi para santri melalui Layanan Perpustakaan Keliling yang akan beroperasi secara bergantian sesuai dengan jadwal yang disepakati. Dengan adanya layanan ini, para santri diharapkan dapat mengakses berbagai bahan bacaan secara rutin dan lebih variatif.
Ketua Yayasan Pendidikan Al Masyhuriah, Bapak Mochammad Soberun, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif DPK Kaltim.
"Kami berterima kasih atas bantuan buku-buku dari DPK Kaltim. Program ini sangat bermanfaat bagi santri, karena menambah referensi bacaan mereka selain buku paket. Buku-buku pengayaan sangat penting untuk memperluas wawasan mereka," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Ma’arif Diponegoro, Bapak Bukhori, memberikan masukan agar layanan Perpustakaan Keliling dapat dilengkapi dengan sistem peminjaman buku dan pembuatan kartu anggota.
"Akan lebih efektif jika santri dapat membawa pulang buku untuk dibaca dalam jangka waktu tertentu. Kami juga berharap proses registrasi anggota dapat dilakukan saat kunjungan berlangsung," tambahnya.
Plt. Kepala DPK Kaltim, Anita Natalia Krisnawati, S.STP, M.Si, menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen DPK Kaltim dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) serta Tingkat Gemar Membaca (TGM) di seluruh wilayah Kalimantan Timur.
"Melalui Perpustakaan Keliling, kami ingin menjangkau seluruh elemen masyarakat, termasuk para santri yang berada di wilayah-wilayah yang relatif sulit mengakses bahan bacaan," jelasnya.
Setelah penandatanganan PKS, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan perdana mobil Perpustakaan Keliling ke dua pesantren tersebut. Layanan ini disambut antusias oleh para santri.
Maulana, siswa kelas 8 dari Yayasan Pendidikan Al Masyhuriah, menyampaikan harapannya agar lebih banyak buku tentang pengembangan diri dan psikologi tersedia di mobil perpustakaan.
"Buku-buku seperti itu bisa membantu kami lebih memahami diri sendiri dan menghadapi berbagai tantangan di masa remaja," ucapnya.
Senada dengan Maulana, Taufan, salah satu santri lainnya, juga berharap layanan ini bisa hadir lebih sering.
"Kami tidak diizinkan menggunakan ponsel selama di pesantren, jadi buku-buku baru adalah hiburan sekaligus sumber pengetahuan kami," katanya.
Melalui program ini, DPK Kaltim berharap mampu mendorong semangat membaca dan memperluas cakupan literasi hingga ke pelosok daerah. Diharapkan pula kerjasama serupa dapat terus dikembangkan dengan lembaga-lembaga pendidikan lainnya di Kalimantan Timur.
Sumber: Humas DPK Kaltim