Menuju Pemerintahan Moderen dan Adaptif Teknologi, BKSDM Mahulu Gelar Bimtek Aplikasi SRIKANDI Versi 3
Menuju Pemerintahan Moderen dan Adaptif Teknologi, BKSDM Mahulu Gelar Bimtek Aplikasi SRIKANDI Versi 3
Samarinda- Mewujudkan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) menuju pemerintahan modern dan berbasis teknologi, Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Mahulu gelar Bimbingan Teknis Pengelolaan Arsip dan Aplikasi SRIKANDI Versi 3 kepada seluruh OPD Kabupaten Mahulu, pada Senin (13/5/2024)
Agenda yang menghadirkan narasumber Arsiparis Ahli Muda DPK Kaltim, Dewi Susanti, S.E, MM tersebut turut dihadiri oleh Kepala DPK Kaltim, Drs. Muhammad Syafranuddin, MM dan Bupati Kabupaten Mahulu, Bonifasius Belawan Geh, SH, MM. Bimtek digelar selama dua hari pada 13 hingga 14 Mei 2024 di Grand Ballroom, Hotel Grand Verona, Samarinda.
Bupati Kabupaten Mahulu, Bonifasius Belawan Geh, berharap dengan terlaksananya Bimtek mampu memberikan pembekalan pengelola kearsipan melalui aplikasi SRIKANDI yang efisien, efektif, dan surat masuk dan keluar dapat terdisposisi dengan cepat.
“SRIKANDI mengukuhkan Kabupaten Mahulu sebagai pemerintah yang modern dan adaptif terhadap teknologi. Tidak hanya itu SRIKANDI sudah diinstruksikan langsung melalui Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2019 mengenai Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik,” papar Bonifasius.
Kepala Sub Bagian Umum, BKSDM Mahulu, Filip Supalin, S.Pd, M.Pd mengungkapkan aplikasi SRIKANDI telah disosialisasikan sejak Oktober 2023 dengan Versi 1 dan Versi 2, namun, kedua versi tersebut belum terimplementasi secara menyeluruh. Besar harapannya, Versi 3 dapat dipahami dan segera diterapkan oleh Mahulu pada 2024 ini.
“Kita mulai penerapan SRIKANDI di awal 2024, semoga dengan adanya versi terbaru dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel serta dapat mengurangi biaya pemberkasan hingga penyusutan kearsipan hingga 0 rupiah,” ucap Filipi.
Pada SRIKANDI Versi 3 terdapat beberapa fitur tambahan yaitu text editor, multiple role/hak akses, multiple sign, notifikasi serta Application Programming Interface Management untuk kebutuhan integrasi dengan aplikasi lain.
Sumber: Humas DPK Kaltim
