Pelaksanaan Workshop Akreditasi Perpustakaan di Provinsi Kalimantan Timur.

Line Shape Image
Line Shape Image
Pelaksanaan Workshop Akreditasi Perpustakaan di Provinsi Kalimantan Timur.

Pelaksanaan Workshop Akreditasi Perpustakaan di Provinsi Kalimantan Timur.

Workshop akreditasi perpustakaan merupakan kegiatan praktek dan simulasi instrumen, merupakan langkah  yang sangat proaktifdalam mempersiapkan pengelola perpustakaan sesuai denganStandar Nasional Perpustakaan (SNP) untuk semua jenis perpustakaan di seluruh Indonesia, yang telah di tetapkan oleh Perpustakaan Nasional berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, Perpustakaan Nasional merupakan lembaga pemerintah nonkementerian (LPNK) yang melaksanakan tugas pemerintah dalam bidang perpustakaan, berfungsi sebagaiperpustakaan pembina, perpustakaan rujukan, perpustakaan deposit, perpustakaan penelitian, perpustakaan pelestarian, dan pusat jejaring perpustakaan.
 
Sebagai lembaga pemerintah yang bertugas membina semua jenis perpustakaan di Indonesia, dalam pelaksanaan penerapan Standar NasionalPerpustakaan(SNP) diperlukan adanya kegiatan akreditasi perpustakaan yaitu rangkaian kegiatan proses pengakuanformal yang dilakukan oleh Perpustakaan Nasional untukmenetapkan bahwa suatu perpustakaan telah memenuhi standarnasional perpustakaan.
 
Hasil akreditasi perpustakaan digunakan sebagai komponen dalam penilaian pemenuhankinerja lembaga induk. Dalam workshop Akreditasi Perpustakaan, para pengelola perpustakaan akan difasilitasi untuk  mendapatkan pengetahuan dalam mempersiapkan data dan bukti fisik yang akan di serahkan ke tim sekretariatakreditasi perpustakaan, dengan kemampuan melakukan penilaian mandiri sebelum diakreditasi oleh asesor, serta tata cara penggunaan aplikasi akreditasi “SIPAPI” untuk mengunggah dokumen.
 
Para pengelola perpustakaan juga diberikan kesempatan untuk lebih memahami instrumen-instrumen yang digunakan dalam proses akreditasi dan melakukan praktek secara langsung untuk memastikan bahwa mereka benar-benar memahami prosedur-prosedur tersebut.
 
Dalam konteks ini, aplikasiSIPAPI (Sistem Informasi Perpustakaan) dapat menjadifasilitator yang sangat berguna, membantu dalam mengorganisir dokumen-dokumen yang diperlukanuntuk akreditasi, menyediakan panduan dan checklist yang diperlukan, serta memfasilitasi simulasi instrumen akreditasi.
 
Melalui aplikasi SIPAPI, pengelola perpustakaan dapatmengunggah dokumen-dokumen yang relevan, melakukanlatihan simulasi, dan memperoleh umpan balik secara langsung mengenai kualitas dokumen mereka.

Workshop semacam ini juga dapat menjadi rencana kerja untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan antara pengelolaperpustakaan dari berbagai daerah di Indonesia.

Mereka dapat saling mendukung dan memberikan saran satu sama lain mengenai cara terbaik untuk menghadapi tantangan dalamproses akreditasi. Hal ini juga dapat memperkuat jaringan kerjasama antar perpustakaan di Indonesia, yang pada gilirannya dapat membantu meningkatkan kualitas layanan perpustakaan secara keseluruhan.

Dengan demikian, workshop yang menggabungkanpraktek, simulasi, dan pemanfaatan aplikasi seperti SIPAPI dapat menjadi langkah yang sangat efektif dalammempersiapkan pengelola perpustakaan untuk proses akreditasi , serta meningkatkan standar perpustakaan sesuai standar nasional untuk semua jenis Perpustakaan di seluruh Indonesia. Dengan ditetapkannya SNP diharapkan semua perpustakaan di Indonesia dikelola secara profesional dan dapat memberikan layanan prima kepada pemustaka.

Kegiatan workshop akreditasi perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan KearsipanProvinsi Kalimantan Timur sangatmengapresiasi dan menghargai atas partisipasi yang luar biasa dari para peserta berbagai daerah di wilayah Provinsi Kalimantan Timur.
 
Kegiatan ini dilaksanakan secara onsite dalam 1 hari penuh (fullday) pada tanggal 26 Maret 2024, diikuti oleh total 70 peserta yang merupakan perwakilan dari 10 kabupaten/kota di sekitar Provinsi Kalimantan Timur. Setiap kabupaten/kotamengirimkan lima sampai tujuh peserta atau bahkan lebih, terutama dari wilayah Kota Samarinda. Untuk berparti dalam kegiatan ini, pembagian peserta berdasarkankabupaten/kota di Kalimantan Timur: Samarinda: 29 peserta, Kutai Kartanegara: 6 peserta, Balikpapan: 5 peserta,PenajamPaser Utara (PPU): 6 peserta,Paser: 5 peserta, Bontang: 6 peserta, Sangatta: 6 peserta, Kabupaten Kutai Barat (Kubar): 1 peserta, Berau: 6 peserta, dapat terlihat distribusi peserta darimasing-masing kabupaten/kota dalam workshop tersebut.

Dengan kehadiran yang luas dan representatif seperti ini, akan ada pertukaran ide dan pengalaman yang sangat berharga dalam upaya meningkatkan kualitas layananperpustakaan di wilayah Provinsi Kalimantan Timur ini.

Dengan demikian setelah kegiatan workshop dilaksanakan, diharapkan:

a. Para peserta memiliki pemahaman yang baik tentang standarnasional perpustakaan sekolah. b.Mampu melakukan penilaianmandiri melalui penggunaan instrumen yang telah   disempurnakan sesuai jenis perpustakaan sekolah.

c. Mampu mempersiapkan data dan bukti fisik sebelumdiakreditasi

d. Mampu menggunakan aplikasi SiPAPI.

Sumber: Djunis Ninik Setyawati. S.Pd.,S.S.I (Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca)

 


Ada Aspirasi/Pengaduan yang mau anda sampaikan?

Sampaikan disini lapor.go.id
Shape Image
Shape Image