
Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat Mendukung Terwujudnya SDM Unggul Indonesia Maju Tahun 2020
Tingkat Literasi masyarakat suatu bangsa memiliki hubungan yang vertikal terhadap kualitas suatu bangsa. Tingginya minat membaca seseorang berpengaruh terhadap wawasan, mental dan prilaku seseorang. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang dengan tingkat Literasi yang masih rendah walaupun sudah 70 tahun sejak Indonesia menjadi negara merdeka. Ketika keadaan melek baca menjadi sebuah budaya di Indonesia maka bukanlah mustahil untuk menjadi bangsa yang tidak hanya berhasil berkembang, tetapi juga sebagai bangsa yang maju.
Untuk itu, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Provinsi Kalimantan Timur menggelar Seminar Peningkatan indeks literasi masyarakat dengan tema, “ Inovasi dan Kreativitas Pustakawan dalam Peningkatan Indeks Literasi untuk Mewujudkan SDM Unggul Menuju Indonesia Maju “,
bertempat di Gedung DPKD Juanda, (23/11). dibuka oleh Gubernur Kalimantan Timur yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Ir. Wahyu Widi Heranata, MT. Sebagaimana disampaikan oleh beliau dalam sambutannya bahwa pentingnya dukungan semua pihak dalam mendukung literasi di Kalimantan Timur.
Dihadiri Drs. H. Muhammad Syarif Bando, M.M Kepala Perpustakaan Nasional RI, Dra. Hj. E. Mustika Wati, MM, Kepala Bidang Pembinaan Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca mewakili Kepala DPKD Prov. Kaltim, Drs. H. Elto, M.Si dan hadir pula Dr. Ir. Hetifah Sjiafudin, MPP, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, yang memaparkan Peran DPR dalam Menigkatkan Literasi Bangsa.
“pentingnya literasi sebagai saran kita untuk memahami dunia, juga memiliki daya saing yang tinggi serta untuk mendorong kemajuan daerah dan bangsa,” Kata beliau
“pihak-pihak yang berperan penting dalam meningkatkan literasi adalah : Dinas Pendidikan, Perpustakaan Daerah, Perangkat Desa, Karang Taruna, Guru, Osis sekolah setempat, Kepala Sekolah, Orang Tua Murid, Penggiat Literasi dan wakil rakyat setempat,” tambahnya
Hj. E. Mustika Wati menyampaikan Laporan perkembangan dan peningkatan prestasi yang sudah didapatkan oleh DPKD Prov. Kaltim yang telah berhasil ditingkat Nasional sebagai Pemenang pertama Lomba Perpustakaan Desa/Kelurahan Tingkat Nasional di Klaster A.
Muhammad Syarif Bando Juga menyampaikan peningkatan layanan literasi di Indonesia meningkat ditambah dengan media digital saat ini.
“Indonesia termasuk budaya baca tertinggi di Dunia, karena kita sudah mempunyai digital retmen dengan tinggal membuka aplikasi iPusnas dan tidak perlu menjadi anggota kita sudah bisa membaca berbagai macam buku,” kata beliau
Dalam sambutannya, beliau juga menekankan kepada pemuda Indonesia khususnya Mahasiswa/i untuk terus menggali potensi dengan berliterasi untuk menghadapi tantangan global.
“orang asing akan lebih pintar dan sumber daya alam yang mereka gunakan dari sini, tantangan bagi mahasiswa untuk menghadapi tantangan global, jika hanya mengandalkan kuliah dan wisuda saja akan tergilas dengan mereka yang diluar,” tambahnya.
“kita harus memikirkan bagaimana masa depan bangsa kita agar tidak dikuasai bangsa asing karena itu tujuan utama kita dimana pembangunan sdm di prioritaskan agar kita berdiri di kaki kita sendiri.” tutupnya
Adapun paparan materi ketua Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Kalimantan Timur, Syafruddin Pernyata mengatakan bahwa menuntut ilmu itu wajib walaupun sampai ke negeri Cina dan salah satu cara untuk menuntut ilmu itu adalah membaca.
“literasi itu makna nya lebih dalam dari sekedar tahu yang dimaksud tadi inklusi sosial, mampu memaparkan pengetahuannya, memahami apa yang di bacanya kemudian memanfaatkan apa yang di dapat dan menginovasi agar ilmu berguna bagi hidupnya dan masyarakat di lingkungannya, itu baru namanya dia memiliki kemampuan literasi yang baik.” Kata Sayfruddin
Materi terakhir disampaikan Nor Islafatun Pegiat Literasi dari Komunitas Baca, Rasa, dan Dengar. adalah Komunitas dan klub buku yang didirikan sejak tahun 2015 hingga sekarang sudah mempunyai 80 Anggota yang berasal dari berbagai Daerah diIndonesia dan Luar Negeri.
Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat hadir sebagai pemenuhan terhadap kualitas perbaikan penggiat literasi di Indonesia salah satu kegiatannya diadakan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Kalimantan Timur. Melalui pendekatan ini, diharapkan adanya hal baik yang terus bertumbuh di Kalimantan Timur terutama dalam hal kualitas bukan hanya kuantitas.(sabariah)