Satukan Suara untuk Perpustakaan dan Arsip Progresif di 2025, DPK Kaltim Sukses Gelar Forum Perangkat Daerah Rencana Kerja
Satukan Suara untuk Perpustakaan dan Arsip Progresif di 2025, DPK Kaltim Sukses Gelar Forum Perangkat Daerah Rencana Kerja
Samarinda- Sukses menggelar Forum Perangkat Daerah Rencana Kerja tahun 2025, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur menggandeng perangkat daerah, DPK kabupaten/kota, dan forum mitra DPK Kaltim guna sinkronisasi program jangka panjang setahun mendatang. Rencana Kerja yang telah berlangsung pada Kamis (14/3/2024) tersebut berlangsung di Aula Oemar Dachlan, DPK Kaltim.
Dibuka langsung oleh Staf Ahli Gubernur, Bidang Reformasi, Birokrasi, dan Keuangan Daerah, Diddy Rusdiansyah, Rencana Kerja merupakan forum terbuka untuk bersuara terkait evaluasi dan saran pelaksanaan program DPK Kaltim untuk masyarakat.
“Perpustakaan dapat terus mengembangkan layanan dan sarana berbasis digital. Program tersebut dapat menjadi prioritas dalam pelaksanaan program di tahun depan. Perlu kajian dan penerapan yang nyaata ketika berbicara digitalisasi perpustakaan,” ungkap Diddy.
Senada dengan Diddy, Kepala DPK Kaltim, Drs.Muhammad Syafranuddin, MM, berharap melalui Rencana Kerja yang turut dihadiri oleh perangkat daerah lainnya dapat membuka kesadaran akan pentingnya peran perpustakaan dan lembaga kearsipan daerah dalam mengupayakan masyarakan Benua Etam yang paham literasi dan tertib arsip. DPK Kaltim sebagai penggerak masyarakat pada kedua bidang tersebut mengharapkan dukungan oleh berbagai pihak dalam menjalankan program-program.
“Menuju generasi emas 2045, diperlukan sumber daya manusia yang cakap dan terampil. Guna memperoleh pengetahuan yang beragam dan pikiran yang terbuka di tengah masyarakat diperlukan literasi untuk mendukung semua itu,” sebut Ivan sapaan akrabnya.
Pada 2025, DPK Kaltim merencakan melaksanakan 4 program, 17 kegiatan, dan 58 sub kegiatan. Beberapa program dan kegiatan strategis DPK Kaltim yakni, supervisi dan pembinaan perpustakaan Standar Nasional Perpustakaan (SNP), pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial (TPBIS), pengembangan layanan perpustakaan berbasis digital guna pemerataan perpustakaan, pengelolaan dan pengawasan arsip statis, arsip dinamis, penyelamatan arsip perangkat daerah hingga pengelolaan simpul jaringan dalam aplikasi SRIKANDI.
Sumber: Humas DPK Kaltim
