Bunda Literasi Kaltim Resmi Dilantik, Siap Gerakkan Semangat Membaca ke Masyarakat Kalimantan Timur

Line Shape Image
Line Shape Image
Bunda Literasi Kaltim Resmi Dilantik, Siap Gerakkan Semangat Membaca ke Masyarakat Kalimantan Timur

Bunda Literasi Kaltim Resmi Dilantik, Siap Gerakkan Semangat Membaca ke Masyarakat Kalimantan Timur

Samarinda- Gubernur Kalimantan Timur, Dr. H. Rudy Mas’ud (Harum), secara resmi melantik Hj. Sarifah Suraidah Harum sebagai Bunda Literasi Provinsi Kalimantan Timur periode 2025–2029. Pelantikan yang berlangsung di Gedung Odah Etam, Kantor Gubernur Kaltim, turut dihadiri jajaran Forkopimda, pejabat daerah, serta para Bunda Literasi dari kabupaten/kota se-Kalimantan Timur, Minggu (19/10/2025)

Pelantikan ini merupakan bagian dari inisiatif strategis Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur untuk mendorong peningkatan minat baca masyarakat melalui peran aktif Bunda Literasi di setiap daerah.

Selain Bunda Literasi tingkat provinsi, turut dikukuhkan pula delapan Bunda Literasi kabupaten/kota, yaitu:

  1. Hj. Nurlena, SE – Bunda Literasi Kota Balikpapan
  2. Hj. Dewi Yuliana, SE – Bunda Literasi Kabupaten Penajam Paser Utara
  3. Sinta Rosma Yenti, MA – Bunda Literasi Kabupaten Paser
  4. dr. Hj. Neni Moerniaeni, Sp.OG – Bunda Literasi Kota Bontang
  5. Hj. Sri Juniarsih Mas, M.Pd – Bunda Literasi Kabupaten Berau
  6. Maria Christina Frederick Edwin, SE – Bunda Literasi Kabupaten Kutai Barat
  7. Ir. Hj. Sitti Robiah – Bunda Literasi Kabupaten Kutai Timur
  8. Angela Idang Belawan – Bunda Literasi Kabupaten Mahakam Ulu

Dalam sambutannya, Gubernur Rudy Mas’ud menekankan bahwa peran Bunda Literasi bukan hanya sebagai simbol semata, tetapi memiliki tanggung jawab sosial dan moral yang besar dalam mendorong gerakan literasi di masyarakat.

“Bunda Literasi bukan hanya mengajarkan membaca, tetapi juga menanamkan cara berpikir, bersikap, dan mengambil keputusan secara cerdas. Ini tentang mencerdaskan kehidupan bangsa di tengah derasnya arus digitalisasi,” ujarnya.

Sementara itu, Bunda Literasi Provinsi Kalimantan Timur, Hj. Sarifah Suraidah Harum, dalam pidato perdananya menyampaikan bahwa gerakan literasi harus dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga.

“Literasi bukan hanya kemampuan membaca, tetapi memahami realitas dan membangun karakter. Keluarga adalah pondasi utama. Kita ingin membentuk keluarga literat untuk mencetak Generasi Emas Kaltim 2045,” tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor, baik pemerintah, sekolah, masyarakat, hingga komunitas literasi, untuk menciptakan ekosistem literasi yang hidup dan berkelanjutan. Program literasi, menurutnya, harus mampu menjangkau dari rumah ke rumah, dari desa hingga kota.

Plt. Kepala DPK Kaltim, Anita Natalia Krisnawati, S.STP, M.Si menambahkan, pelantikan Bunda Literasi ini merupakan bentuk nyata perhatian Pemerintah Provinsi Kaltim terhadap penguatan literasi masyarakat.

“Keterlibatan figur publik seperti Bunda Literasi menjadi pintu gerbang untuk menggerakkan semangat baca di masyarakat. Ini bukan hanya tugas Dinas Perpustakaan semata, tapi tanggung jawab bersama,” tuturnya.

Acara pengukuhan juga dilakukan bersamaan dengan Pelantikan Ketua TP PKK, TP Posyandu, dan Ketua Dekranasda Kabupaten Mahakam Ulu

Melalui pengukuhan ini, diharapkan peran Bunda Literasi dapat menjadi penggerak utama dalam membangun budaya baca yang kuat, meningkatkan kemampuan literasi digital, serta mempersiapkan generasi Kaltim yang cerdas, kritis, dan siap bersaing di masa depan.

Sumber: Humas DPK Kaltim


Ada Aspirasi/Pengaduan yang mau anda sampaikan?

Sampaikan disini lapor.go.id
Shape Image
Shape Image