Perpustakaan Sekolah Bukan Sekadar Tempat Membaca: DPK Kaltim Ajarkan Sekolah Kelola Perpustakaan Agar Menarik Dikunjungi Siswa SMP/MTS
Samarinda-Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca (P3KM) kembali melanjutkan agenda pembinaan perpustakaan sekolah melalui kegiatan Sosialisasi Standar Nasional Perpustakaan (SNP) bagi jenjang SMP dan MTs, yang berlangsung di Aula Oemar Dachlan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim, Rabu (19/11/2025)
Kegiatan ini merupakan rangkaian lanjutan setelah sebelumnya P3KM menyelenggarakan Sosialisasi Kebijakan Pengembangan Perpustakaan Sekolah tingkat SMA. Melalui sosialisasi ini, P3KM menegaskan komitmennya untuk terus mendorong peningkatan kualitas pengelolaan perpustakaan sekolah di seluruh jenjang pendidikan.
Plt Kepala DPK Kaltim, Anita Natalia Krisnawati, menekankan bahwa perpustakaan sekolah memegang peran strategis dalam menunjang proses belajar siswa.
“Pengelolaan Perpustakaan Sekolah sama halnya seperti mengelola manajemen sekolah. Institusi pendidikan tidak bisa dilepaskan dengan peran perpustakaan, karena perpustakaan sebagai rujukan utama siswa dalam memperoleh ilmu di sekolah,” ujarnya.
Anita juga menambahkan bahwa perpustakaan harus dikelola secara profesional, terstruktur, dan sesuai dengan enam indikator Standar Nasional Perpustakaan (SNP), yaitu:
- Standar Koleksi – pengadaan koleksi buku yang memadai, relevan, dan mendukung kurikulum.
- Standar Sarana dan Prasarana – tersedianya fasilitas yang aman, nyaman, dan ramah pemustaka.
- Standar Pelayanan – layanan prima yang mencakup sirkulasi, referensi, dan literasi informasi.
- Standar Tenaga Perpustakaan dan Pustakawan – tenaga yang kompeten, memahami teknis kepustakawanan, dan idealnya telah tersertifikasi.
- Standar Penyelenggaraan Perpustakaan – tata kelola operasional yang sistematis dan berpedoman pada regulasi nasional.
- Standar Pengelolaan Perpustakaan – perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, serta pelaporan kegiatan perpustakaan secara berkelanjutan.
Kepala Bidang P3KM, Hana Iriana, yang juga menjadi narasumber materi Kebijakan Pengembangan Perpustakaan Sekolah, menegaskan bahwa Kalimantan Timur telah menunjukkan progres positif dalam pengembangan perpustakaan sekolah.
“Sejauh ini terdapat 96 Perpustakaan Sekolah di Kalimantan Timur yang sudah terakreditasi. Kami berharap angka ini dapat meningkat lebih cepat setelah dilaksanakannya sosialisasi hari ini. Sosialisasi SNP sangat penting sebagai pedoman bagi sekolah dalam memperbaiki kualitas perpustakaan masing-masing,” jelasnya.
Sementara itu, Pustakawan Ahli Madya DPK Kaltim, Marthen Rumana, yang turut memandu jalannya diskusi, menyoroti pentingnya transformasi perpustakaan sekolah sejalan dengan perkembangan literasi dan kebutuhan siswa masa kini. Menurutnya, SNP bukan hanya menjadi standar dasar, tetapi juga menjadi arah dalam menciptakan program, inovasi, serta agenda literasi yang menarik dan berkelanjutan.
“Saat ini, perpustakaan tidak hanya menjadi tempat meminjam, mengembalikan, dan membaca buku. Sekolah dapat berkreasi menyulap perpustakaan menjadi ‘selasar’ atau ‘working space’ yang bisa dimanfaatkan siswa untuk mengembangkan dirinya. Perpustakaan telah bertransformasi menjadi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial,” ujarnya.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, P3KM berharap perpustakaan SMP dan MTs di Kalimantan Timur mampu memperkuat perannya sebagai pusat literasi sekolah, sekaligus menghadirkan layanan yang lebih inovatif, inklusif, dan sesuai dengan standar nasional.
Sumber: Humas DPK Kaltim