
Publikasi Pustakawan: Kaltim Rumuskan Poin Strategis Perpustakaan, Komisi X DPR RI Siap Kawal
Samarinda -Dialog Literasi bertema “Mewujudkan Kaltim Literat: Mendorong Kebijakan Perpustakaan yang Inklusif, Progresif, dan Berkelanjutan” yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis untuk penguatan kebijakan literasi di daerah yang inklusif, progresif dan berkelanjutan. Kegiatan ini dihadiri 30 peserta dari berbagai komunitas dan organisasi profesi literasi antara lain Gerakan Pembudayaan Minat Baca (GPMB Kaltim), Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI Kaltim), Forum Taman Bacaan Masyarakat (Forum TBM Kaltim), Asosiasi Tenaga Perpustakaan Sekolah Indonesia (ATPUSI Kaltim), pada Selasa (12/8/25)
Keterangan Gambar: Dialog Bersama Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifuddian di Balai Pustaka DPK Kaltim
Kegiatan Dialog Literasi dibuka langsung oleh Plt. Kepala DPK Kaltim Anita Natalia Krisnawati, S.STP., M.Si, dalam sambutannya beliau berharap, agenda ini dapat menjadi momentum strategis untuk mendorong lahirnya kebijakan dan dukungan anggaran yang lebih kuat demi penguatan literasi masyarakat, sehingga cita-cita menjadikan Kalimantan Timur sebagai provinsi literat dapat diwujudkan bersama.
Hadir sebagai keynote speaker, Ketua Komisi X DPR RI Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, MPP menyatakan siap mengawal hasil dialog hingga ke pembahasan nasional. “Literasi harus ditempatkan sebagai sektor strategis yang sejajar dengan prioritas pembangunan,” tegasnya.
“Literasi adalah kunci emas masa depan Kalimantan Timur, mari Bersama kita bekerja keras untuk mewujudkan Kalimantan Timur yang literat. Buku adalah jendela dunia bagi anak-anak kita, tetapi keberanian membuka dan membacanya adalah pintu menuju masa depannya. Mari kita pastikan setiap anak Kaltim punya kuncinya”, ucap Hetifah Sjaifudian.
Di sela-sela jadwal Ibu Hetifah yang padat, beliau berkenan hadir untuk mendengarkan aspirasi dari pegiat literasi yang difasilitasi oleh DPK Kaltim. Dialog literasi ini dimaksudkan agar upaya pegiat atau komunitas literasi dan organisasi profesi yang menjadi mitra perpustakaan dapat diakomodir di tengah efisiensi anggaran. Dari pertemuan dialog literasi ini berhasil dirumuskan beberapa poin-poin strategis bidang perpustakaan yang meliputi pentingnya pembentukan Dinas Perpustakaan di Kabupaten Mahakam Ulu, pentingnya disusunnya regulasi akreditasi perpustakaan sekolah berbasis BOSNAS/BOSDA, pentingnya penguatan perpustakaan desa dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM), perlunya penambahan formasi pustakawan, dibutuhkan peningkatan alokasi buku bermutu, serta relokasi gedung DPK Kaltim yang kerap terdampak banjir.
Hasil pertemuan ini adalah penyusunan policy brief ringkas untuk disampaikan kepada Gubernur, DPRD Kaltim, dan kementerian terkait, dengan harapan visi Kaltim Literat dapat terwujud melalui kolaborasi lintas sektor.
Ditulis oleh :Dewi Imroatush Sholikha, Pustakawan Ahli Pertama
Sumber Gambar : Humas DPK Kaltim