
Audiensi Bunda Literasi Kaltim, Sinergi Meningkatkan Budaya Kegemaran Membaca Kalimantan Timur
Samarinda – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kaltim menggelar audiensi dengan Bunda Literasi Kalimantan Timur, Senin (6/10/2025) di Ruang Pertemuan VVIP Lamin Etam Komplek Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gajah Mada Samarinda.
Audiensi ini dihadiri langsung oleh Bunda Literasi Kaltim, Ibu Hj. Sarifah Suraidah Harum, serta jajaran Ketua Pokja PKK Prov. Kaltim, perwakilan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Kaltim (DPK Kaltim), Pengurus Daerah Gerakan Pembudayaan Minat Baca Kaltim (PD GPMB Kaltim). Pertemuan ini membahas rencana pengukuhan Bunda Literasi Provinsi Kaltim sekaligus penyatuan visi dan program literasi di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Timur.
Kabid Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca (P3KM), Ibu Hana Iriana, menyampaikan bahwa Kalimantan Timur belum pernah mengukuhkan Bunda Literasi di tingkat provinsi pada tahun 2025. “Rencana pengukuhan yang sebelumnya tertunda akan digelar bersamaan dengan kegiatan besar lainnya, sehingga lebih efektif dan melibatkan seluruh kabupaten/kota,” jelasnya.
Bunda Literasi Kaltim, Ibu Sarifah, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. “Literasi bukan hanya urusan perpustakaan, tapi juga harus terkoneksi dengan PKK, Posyandu, Pendidikan, dan semua lini. Kita satukan visi bersama agar budaya membaca tumbuh dari desa hingga kota,” ungkapnya.
Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa pengukuhan Bunda Literasi Kaltim akan dikukuhkan oleh Gubernur Kalimantan Timur dalam satu momentum bersama, termasuk pengukuhan Bunda Literasi dari kabupaten/kota yang belum terbentuk.
Selain membahas rencana kegiatan, audiensi juga menyoroti tantangan rendahnya akreditasi perpustakaan di Kaltim (baru sekitar 9% atau sebanyak 347 perpustakaan yang terakreditasi dari 3.807 perpustakaan yang ada di Kaltim) serta kurangnya minat baca akibat dominasi gawai. Bunda Literasi bersama jajaran sepakat mendorong percepatan pengembangan perpustakaan hingga ke desa dan menghadirkan inovasi pojok baca di Posyandu sebagai garda terdepan.
Melalui audiensi ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Kaltim bersama Bunda Literasi Kaltim berkomitmen untuk menjadikan literasi sebagai gerakan bersama, dengan dukungan pemerintah, DPR, dunia usaha, serta masyarakat.
“Dengan kerja sama dan semangat gotong royong, kita optimis budaya literasi di Kalimantan Timur akan tumbuh kuat dan menjadi nomor satu di Indonesia,” pungkas Bunda Literasi.
Sumber : Dewi Imroatush Sholikha,S.Ap - Pustakawan Ahli Pertama