Kongres Perpustakaan Internasional Digelar, DPK Kaltim Berpartispasi untuk Pertama Kalinya
Kongres Perpustakaan Internasional Digelar, DPK Kaltim Berpartispasi untuk Pertama Kalinya
Rotterdam- Masalah peningkatan literasin dan pengembangan perpustakaan menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Tak heran, pada helat International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA) World Library and Information Congress 2023 di Rotterdam Belanda, menjadi perhatian serius. Pada kongres yang diikuti para pengelola dan pustakawan se-dunia tersebut, Kaltim mengirim perwakilan sebanyak 16 orang yang terdiri Wakil Gubernur Kaltim H. Hadi Mulyadi, S.Si, M.Si serta Ketua Komisi IV DPRD Kaltim H. Akhmed Reza Fachlevi, S. Sos dan Perwakilan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim yakni, Kepala DPK Kaltim, Drs.Muhammad Syafranuddin,MM, Sekretaris DPK Kaltim, Drs.Deslan Nispayani, M.Si, dan Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca, Taufik, S.Sos,M.Si.
Kepala DPK Kaltim, Drs. Muhamamad Syafranuddin dari Rotterdam menyampaikan pembukaan diikuti delegasi Kaltim yang tergabung delegasi Indonesia di Gedung Alloy Rotterdam.
“Semua delegasi Kaltim sudah bergabung dengan delegasi Indonesia yang dipimpin Kepala Perpustakaan Nasional Bapak Muhammad Syarif Bando untuk mengikuti pembukaan dan seluruh rangkaian acara yang dimulai hari ini hingga tanggal 25 Agustus 2023 nanti,” terang Syafranuddin seraya menambahkan acara dibuka Presiden IFLA, Barbara Lison.
Acara yang dimulai pukul 10.00 Waktu Belanda ini, disebutakn Ivan sapaan akrab Syafranuddin diikuti lebih 2.500 orang. Mereka, jelasnya ,antusias mengikuti pembukaan kongres yang berlangsung di jantung Rotterdam ini.
“Bagi Kaltim, terangnya, ikut di IFLA Tahun 2023 merupakan kali pertama dan sangat penting dalam pengembangan perpustakaan di Kaltim kedepannya” papar Iva.
Lebih lanjut Ivan menerangkan, selama di Belanda, delegasi Kaltim akan mendalami pengelolaan perpustakaan.
“Kami akan mendalami pengelolaan perpustakaan di beberapa negara, karena dalam diskusi antar negara akan dilakukan pembicaaan – pembicaraan terkait pengalaman sejumlah negara dalam mengelola perpustakaan,” pungkasnya.
Sumber: Humas DPK Kaltim
